Prabowo -Gibran Kolaborasi dengan UMKM di Program Makan Gratis

Program makan gratis dan bantuan perbaikan gizi bagi balita serta ibu hamil dari pasangan nomer urut dua Prabowo-Gibran disambut positif oleh para pelaku UMKM, Jum'at (8/12).

Pantura24.com, Jakarta – Sebanyak 82,9 juta jiwa bakal menerima program makan siang gratis dan bantuan perbaikan gizi bila Pasangan nomer urut dua Prabowo – Gibran terpilih di Pilpres 2024. Dalam pelaksanaanya pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga berjanji akan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk distribusi.

“Kami sambut baik komitmen Prabowo-Gibran membangun kerja sama dengan pengusaha lokal untuk distrbusi program pemberian makan siang gratis bagi anak di Indonesia,” ujar Pelaku UMKM dari Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Raka Aditya saat menanggapi prgram dari Prabowo-Gibran tersebut, Jum’at (8/12/2023).

Bacaan Lainnya

Ia menyebut hal tersebut sebagai bukti bahwa program tersebut konkret dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Sebab, bukan hanya bertujuan meningkatkan gizi, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian nasional di sektor rill karena melibatkan para pelaku usaha rakyat di seluruh daerah di Indonesia.

Raka Aditya mengatakan salah satu sektor penggerak ekonomi rakyat adalah UMKM yang terus bertumbuh. Para pelaku UMKM dari berbagai jenis menjadi bagian pertumbuhan ekonomi kerakyatan mulai dari usaha susu hingga kuliner bagian dari usaha rakyat.

“Tentunya usaha UMKM itu bisa berperan sentral dalam rangka pelaksanaan program makan siang gratis dan perbaikan gizi balita serta ibu hamil,” terang Aditya.

Koordinator penggerak UMKM di Banten ini juga menjelaskan, dengan melibatkan para pelaku UMKM dalam program makan dan susu gratis yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran, menjadi angin segar bagi mereka disaat tingkat jual beli sedang melemah.

“Para pelaku UMKM susu dan kuliner inilah yang membantu menyediakan sekaligus mendistribusikan sesuai mekanisme teknis yang ditetapkan. Dan satu catatannya, para pelaku UMKM itu juga yang akan menjadi pengawas keberlangsungan program tersebut karena mereka yang pelaksananya,” jelasnya.

Raka Aditya mendorong agar pelaksanaannya diatur standar operasional prosedur atau SOP program pembagian makan siang gratis yang mengatur detail pelaksanaan program dan tempat pelaku UMKM terpilih itu dekat dan mudah dijangkau.

Artinya, lanjut Raka Aditya, peluang atau kesempatan pengusaha besar untuk monopoli program ini pun sangat sulit terjadi, karena dikontrol langsung oleh para penggerak UMKM di bawah.

Hal itu, kata dia, juga aka memudahkan proses kontrol penerima manfaat program dan UMKM terpilih pelaksana program. Jadi seandainya terjadi penyelewengan program semisal dimonopoli pejabat, ya masyarakat bisa melaporkan hal tersebut.

“Jaringan dan struktur pemerintahan di Indonesia ini kan sudah sangat mengakar, dari mulai pucuk pimpinan negara/presiden sampai pada struktur paling bawah yang diwakili ketua dan perangkat RT (Rukun Tetangga). Sehingga penerima manfaat dan pelaksana program UMKM-nya benar-benar dari seleksi riil masyarakat,” tambahnya.

Raka Aditya mengatakan dengan adanya program makan siang gratis itu artinya Prabowo-Gibran sedang menyiapkan generasi masa depan yang unggul, khususnya mencegah terjadinya stunting sejak dini.

Program tersebut menjadi salah satu concern utama apalag sebagai pelaku dan koordinator UMKM, pihaknya memastikan mendukung program itu, karena tidak hanya untuk masa depan anak bangsa namun juga membantu meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM di Indonesia.

“Ke depan bonus demografi akan menjadi salah satu faktor keuntungan bagi bangsa Indonesia dan tentunya dengan sumber daya manusianya yang unggul. Memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak sejak dini adalah langkah konkrit menyiapkan generasi emas Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan program makan gratis ini bakal melibatkan UMKM, Badan Usaha Milik Desa, hingga koperasi. Sementara konglomerat dan perusahaan besar akan dilarang terlibat di dalamnya.

“Yang suplai barang itu apakah ayam, kacang hijau, telur, nasi, ikan dan lainnya harus UMKM. Kemudian UMKM yang harus Bumdes serta koperasi, tidak boleh lagi konglomerat ikut dalam program ini, termasuk saya,” tegas Hashim di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta Pusat, Rabu 6 Desember 2023. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *