PANTURA24.COM, BATANG – Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Ossy Dermawan membagikan 1500 sertifikat tanah milik warga, instansi dan perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Batang. Sertifikat tanah tersebut merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2024.
“Sejak 2017 program PTSL telah menyelesaikan 120 juta hidang tanah dan saat ini masih tersisa sekitar 6 juta bidang tanah lagi yang akan dikonversi menjadi sertifikat tanah,” ujarnya di Gedung Olahraga (GOR) Abirawa Kabupaten Batang, Kamis 12 Desember 2024.
Ia menyebut 6 juta bidang tanah yang bakal dikonversi menjadi sertifikat tanah itu akan diselesaikan sebanyak 500 ribu bidang dalam satu tahun melalui program PTSL. Artinya pemerintah serius dalam memberikan kepastian hukum atas tanah dan mengurangi konflik pertanahan yang masih kerap terjadi.
Ossy Dermawan menjelaskan ada tiga kasus sengketa tanah yang bisa diidentifikasi seperti Low Sensitivity Conflict atau sengketa tanah bernilai kecil yang biasanya terjadi antar individu dan bisa diselesaikan dengan mediasi. Kemudian High Sensitivity Conflict yaitu sengketa bernilai besar yang melibatkan individu dengan perusahaan atau perusahaan dengan perusahaan.
“Penyelesaiannya harus dengan jalur hukum. Berbeda dengan Political Sensitivity Conflick atau sengketa yang melibatkan individu dengan negara yang membutuhkan pendekatan khusus untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah, Sri Yanti Achmad dalam laporannya menambahkan bahwa capaian Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) yang sudah direalisasikan sebanyak 293.278 sertifikat atau 47, 5 persen dari 617.008 sertifikat yang ditargetkan.
Selanjutnya Permohonan Baru Tanah (PBT) yang sudah direalisasikan dan tembus 544.236 permohonan atau melampaui target sebesar 122,8 persen. Lalu PBT Luas yang realisasinya sudah mencapai 178.618 hektar atau 71,8 persen dari target seluas 234.728 hektar.
“Sedangkan untuk pendaftaran tanah wakaf dari target 23.671.231 bidang tanah, sudah didaftarkan sebanyak 21.334.510 bidang atau 90,1persen dan yang sudah bersertifikat 17.059.374 bidang atau 72 persen,” jabarnya.
