Pantura24.com, Pekalongan – Seorang pelajar kelas 4 SD bernama Kenzie Alfaro (10) tewas terseret arus saat bermain di saluran irigasi Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Tubuh korban terseret arus deras sejauh 100 meter sebelum akhirnya tersangkut di pintu air.
“Kejadiannya berlangsung sore sekitar pukul 16.30 WIB,” bunyi laporan polisi yang beredar di beberapa grup What’s Apps, Sabtu (30/12/2023).
Disebutkan korban merupakan anak dari pasangan Khaozin dan Khusnul Khotimah warga Dusun Legok, RT 001 RW 001, Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.
Dilaporkan bahwa korban sebelumnya bermain bersama sejumlah temannya di saluran irigasi milik PSDA Provinsi Jawa Tengah yang baru selesai dibangun atau dioperasikan. Korban berteriak meminta tolong saat terbawa arus deras, kelima temannya berusaha menolong dengan naik ke daratan bermaksud mencegat tubuh korban.
Tak jauh di lokasi dua orang warga mendengar teriakan permintaan tolong langsung bergegas ke lokasi kejadian. Tubuh korban yang nyaris masuk lubang pemecah arus berhasil ditarik oleh warga lalu diangkat ke darat untuk diberikan pertolongan pertama.
Kemudian korban dibawa ke IGD RSUD Kajen namun dinyatakan sudah meninggal dunia. Terdapat sejumlah luka di tubuh korban seperti lecet di wajah dan bawah lengan kanan serta luka lebam di pinggang bagian kanan. Diduga selama terseret arus, tubuh korban membentur dinding cor irigasi.
“Dari lubang hidung keluar busa saat dada diberi tekanan, jadi disimpulkan air masuk ke paru-paru korban,” terang dokter jaga IGD Kajen Daylami Firdaus seperti yang tertulis di laporan tuntas polisi.
Adapun kondisi saluran irigasi selebar 1,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter memiliki kontruksi cor di sisi kanan dan kiri serta dasar irigasi. Kondisi air irigasi juga memiki arus yang cukup deras, apalagai pada saat kejadian wilayah Kecamatan Karanganyar sedang diguyur hujan lebat. (*)
