Tekan Inflasi, Pemkab Pemalang dan BI Tegal Adakan Pasar Murah 

Bupati Pemalang Mansur Hidayat dan Kepala Perwakilan BI Tegal Mawardi membuka pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah, Jum'at (1/12)

Pantura24.com, Pemalang – Bupati Pemalang Mansur Hidayat membuka pasar murah yang menjual sejumlah bahan pokok di Desa Gendowang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Pembukaan pasar murah dihadiri langsung Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Mawardi.

“Pasar murah ini merupakan wujud hadirnya pemerintan dan BI untuk menekan laju inflasi dan mencegah penimbunan kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Bupati Mansyur Hidayat dalam sambutannya, Jum’at (1/12/2023).

Bacaan Lainnya

Ia meminta kepada masyaralat untuk berbelanja seperlunya dan bijak dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarga terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Mansyur mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menekan inflasi dengan cara memanfaatkan pekarangan di rumah seperti menanam cabai dan sejenisnya.

“Tujuannya agar warga tidak terlalu bergantung pada cabai di pasar, namun bisa memenuhi kebutuhan sendiri dari pekarangan,” imbaunya.

Adapun bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah berupa satu paket berisi beras tiga kilo, gula pasir satu kilo dan minyak goreng satu liter. Harganya Rp 17 ribu per satu paket.

Sedangkan komoditas lain seperi telur, cabai, bawang merah, bawang putih dan sejumlah sayuran lain dijual secara terpisah. Semua bahan pokok itu berpengaruh terhadap inflasi di daerah

“Kita pemerintah daerah selalu berkoordinasi dengan BI dan Bulog untuk terus menjaga inflasi melalui Gerakan Pasar Murah (GPM),” katanya menjelaskan.

Dari data BI Tegal mencatat inflasi darah akhir tahun 2023 ini sebesar 0,49 persen mounth to mounth (mtm) atau sebesar 3,68 persen year on year (yoy). Sekali lagi pendorong laju inflasi bersumber dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Komoditas tersebut memiliki andil 0,51 persen mtm. Lalu ada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,03 persen mtm. Sedangkan kelompok penahan laju inflasi berasal dari Kelompok Transportasi dengan andil -0.04 persen mtm. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *