Curiga Dengan Air Berlangganan, Warga Kota Pekalongan Ajukan Uji Lab dan Hasilnya Sukses Bikin Emosi

Didik Pramono dari LBH Adhyaksa menunjukan hasil uji lab air berlangganan di rumahnya

Pantura24.com, Kota Pekalongan – Seorang warga berinisial AB (48) nekat mengajukan uji lab terhadap air yang ada di rumahnya ke laboratorium kesehatan. Warga Kecamatan Pekalongan Utara itu kaget dengan hasil air berlangganan yang diuji dinyatakan tidak layak konsumsi.

“Setelah dijelaskan saya kaget dengan hasilnya. Jadi air yang selama ini dikonsumsi tidak direkomendasikan untuk minum maupun memasak,” ujar AB kepada pantura24.com, Kamis (26/10/2023).

Bacaan Lainnya

Ia menyebut selama ini dirinya selalu diliputi rasa penasaran dengan kualitas air yang digunakan keluarganya untuk kebutuhan sehari-hari. Hingga akhirnya ada saran dari seoarang teman untuk menguji air berlangganan itu ke laboratorium.

AB mengaku syok dengan lampiran hasil pemeriksaan laboratorium yang ia terima menunjukan semua daftar uji tidak ada satupun yang memiliki batas aman karena kandungan yang ada di dalamnya berada di atas batas normal.

“Artinya memang daftar ujinya merah semua, celakanya sudah bertahun-tahun kami sekeluarga maupun warga Pekalongan Utara yang lainnya mengkonsumsi air tersebut,” jelasnya.

Menurut dia kebutuhan air bersih yang sehat dan layak konsumsi itu sangat penting karena penggunaanya berlangsung seumur hidup, sehingga demi bisa membuktikan bahwa air berlangganan di rumahnya tersebut aman maka terpaksa mengajukan uji lab untuk mengetahui hasilnya.

“Jadi uji lab itu sendiri tidaklah gratis melainkan bayar dengan tarif yang tidak murah, semua itu saya lakukan agar mendapatkan kepastian jawaban dari air yang selama ini dikonsumsi,” ucapnya.

Sementara itu warga Perumahan Binagriya sekaligus LBH Adhyaksa Didik Pramono juga melakukan hal yang sama. Dirinya mengajukan uji lab untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada di air berlangganan di rumahnya.

“Saya itu sebelumnya curiga, ada apa dengan air berlangganan yang ada di rumah. Setelah saya dapati hasilnya sungguh di luar dugaan, banyak kandungan zat berbahaya bagi tubuh. Ternyata selama ini kita kena tipu, air yang dikonsumsi bukan air bersih melainkan diduga sudah terkontaminasi zat berbahaya,” katanya.

Atas dasar itu, dirinya bermaksud akan melaporkan temuan tersebut ke Aparat Penegak Hukum. Bila perlu warga lain yang merasa dirugikan bisa melaporkan hal yang sama. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *