PANTURA24.COM, TEGAL – Seorang ibu rumah tangga berinisial K (49), warga Pekalongan, mengaku kaget setelah menerima surat pemberitahuan dari perusahaan pembiayaan Clipan Finance. Dalam surat tersebut, K diinformasikan bahwa hasil lelang mobil miliknya masih menyisakan kerugian sekitar Rp40 juta yang ditanggung perusahaan.
K menceritakan, mobilnya ditarik oleh dua orang yang mengaku sebagai oknum debt collector beberapa bulan lalu. Ia merasa dirugikan karena uang muka dan cicilan yang sudah dibayar tidak dikembalikan, justru kini mendapat pemberitahuan soal kerugian perusahaan.Selasa (09/09/25).
“Apes rasanya, mobil sudah ditarik, DP tidak kembali, malah saya dikirimi surat disuruh bayar kerugian. Saya jadi jengkel,” ucap K ketika mengadu kepada LSM Robin Hood 23 Kota Pekalongan, pekan lalu.
Ketua LSM Robin Hood 23, M Arif, langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi kantor Clipan Finance di Tegal. Menurut Arif, pihak manajemen menyampaikan bahwa surat tersebut hanya bersifat pemberitahuan.
“Alhamdulillah pihak manajemen menerima kami dengan baik. Mereka bilang surat itu hanya pemberitahuan soal kerugian hasil lelang. Kalau klien tidak mau bayar, ya tidak apa-apa. Yang penting perusahaan sudah menyampaikan kondisinya,” ujar Arif.
Sementara itu, Frans, perwakilan manajemen Clipan Finance di Tegal, membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan bahwa perusahaan memang berkewajiban menginformasikan kondisi hasil lelang kepada debitur.
“Surat itu sifatnya pemberitahuan saja. Kalau ibu K tidak mau menutup kerugian ya tidak masalah. Kami hanya menyampaikan bahwa dari hasil lelang, perusahaan juga masih rugi,” kata Frans.