PANTURA24.COM, PEMALANG – Hal yang tidak biasa dilakukan Bupati Pemalang saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pasalnya penyerahan SK tersebut dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan yang ada di Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang.
“Ini adalah harapan menjadi gambaran pengabdian ke depan, seperti inilah wajah pengabdian ke masyarakat. Pesalakan (TPA) jadi gambaran Distrust masyarakat ke pemerintah,” ujar Bupati Pemalang Anom Widiantoro, Senin 5 Mei 2025.
Ia pun mengingatkan kepada 298 penerima SK CPNS untuk menjalankan tugas atau pekerjaan dengan sepenuh hati. Maka dari itu bagi yang sudah ciut nyalinya dipersilahkan untuk mengundurkan diri karena pengabdian membutuhkan tanggung jawab.
“Jadi ini adalah tanggung jawab dan amanah yang sangat besar, apapun harus kita kerjakan. Wajah Kabupaten Pemalang ada di TPA Pesalakan,” katanya.
Bupati Anom menjelaskan bahwa wajah Kabupaten Pemalang sesungguhnya ada pada tata kelola sampah dan hubungan baik antara pemerintah dengan masyarakat. Jadi apa yang terjadi tidak semestinya terjadi.
Ia menekankan penyerahan SK CPNS di TPA Pesalakan menjadi titik awal atau cambuk bahwa melayani masyarakat harus menjadi darah daging atau paradigma bagi semua bahkan standar baru bagi Apartur Sipil Negara (ASN) melayani masyarakat.
“Saya berharap mereka menjadi pelopor kedisiplinan, jangan sampai nantinya negara tidak produktif lalu merugikan masyarakat luas,” jelasnya.
Sementara itu salah satu penerima SK CPNS, Idris, mengaku dengan adanya serah terima digelar di TPA Pesalakan bisa melatih empati dan menemukan solusi bagi permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang.
“Saya penempatan di Inspektorat, maka akan memaksimalkan kinerja sesuai dengan bidangnya,” tutup Idris.
Diketahui Kabupaten Pemalang masih menghadapi persoalan sampah yang terus menerus menjadi sorotan masyarakat. Untuk mencari solusi, salah satu upaya yang ditempuh adalah memberikan pemahaman tentang sampah kepada CPNS.