PANTURA24.COM,KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sama dengan Alumni SMA Kartini Pekalongan (Askarlo) menggelar aksi penanaman pohon di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Padukuhan Kraton, Kamis (27/11/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, mengatakan aksi tersebut menjadi upaya konkret menjaga kelestarian lingkungan di tengah berkurangnya kawasan hijau di Indonesia.
“Indonesia dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia, tetapi luas hutan dan pohon semakin berkurang. Karena itu, momentum Hari Menanam Pohon Indonesia ini penting untuk kembali mengingatkan kita akan peran besar pohon bagi kehidupan,” ujarnya.
Aaf menekankan pentingnya gerakan bersama lintas sektor untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang belakangan semakin terasa, seperti banjir bandang, longsor, dan cuaca ekstrem.
“Pemerintah Kota Pekalongan mengajak masyarakat dan DLH untuk terus menggandeng berbagai pihak, salah satunya Askarlo. Ke depan kami berharap semakin banyak mitra yang terlibat,” tuturnya.
Selain penanaman pohon, edukasi lingkungan bagi generasi muda juga menjadi fokus. Aaf menyebutkan keterlibatan pelajar diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian sejak dini.
“Anak-anak sekolah kita libatkan agar mendapat edukasi dan tumbuh menjadi pegiat lingkungan. Meski lahan di Pekalongan terbatas, semangat menanam tidak boleh hilang,” katanya.
Ia menambahkan, penanaman pohon di area TPST dilakukan untuk mengoptimalkan lahan kosong sekaligus berfungsi sebagai buffer atau penahan potensi bau.
Perwakilan Askarlo, Indra Santika Maulana, menyatakan dukungan komunitas alumni ini merupakan bentuk kontribusi sosial bagi Kota Pekalongan.“Kolaborasi ini sejalan dengan visi Askarlo untuk memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo, menjelaskan bahwa pohon memiliki peran strategis dalam mengurangi polusi, termasuk sebagai penahan dan penyerap bau.
Untuk penanaman di TPST Padukuhan Kraton, terdapat sekitar 90 pohon dengan beragam jenis, seperti mahoni, pucuk merah, glodogan pecut, dan beberapa jenis lainnya.
“Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari OPD, camat, lurah, direktur rumah sakit se-Kota Pekalongan, rutan, Paguyuban Lingkungan Hidup, hingga insan pers. Harapannya kesadaran lingkungan bisa menggema lebih luas,” ujarnya.
