PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Gelaran Kauman Batik Art Fest (KBAF) 2025 resmi ditutup pada Ahad malam (19/10/2025) di kawasan Omah Kreatif Kampoeng Batik Kauman, Kota Pekalongan. Ajang tahunan yang memadukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif ini kembali menegaskan posisi Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, S.E., S.Ag., M.M., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia, seniman, dan masyarakat yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut.
“Tahun ini aura KBAF lebih meriah, lebih menarik, dan kemasannya luar biasa dibandingkan tahun lalu. Tidak ada di tempat lain yang menghadirkan talkshow dengan para pakar batik internasional seperti di sini,” ujar Balgis.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengrajin, dan masyarakat dalam menjaga tradisi sekaligus mengembangkan industri kreatif batik.
“Kita tidak berjalan sendiri, tapi bersama seperti segitiga emas — pengrajin, pemerintah, dan masyarakat. Dalam sehelai batik tersimpan cerita, filosofi, bahkan doa dari para pembatiknya,” tuturnya.
Balgis berharap penyelenggaraan KBAF berikutnya dapat disiapkan lebih matang sehingga mampu menjadi agenda berskala nasional dan menarik lebih banyak pelaku seni maupun wisatawan dari berbagai daerah.
“InsyaAllah tahun depan kita dukung agar KBAF bisa menjadi agenda nasional. Konsepnya disiapkan lebih awal, karena acara ini sudah terbukti istimewa dan tidak ada duanya,” tambahnya.
Mengusung tema “Merawat Tradisi dan Merangkai Kreasi”, penutupan KBAF 2025 berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Gelaran ini menjadi simbol semangat warga Kauman dan masyarakat Pekalongan dalam menjaga warisan batik sambil terus mendorong inovasi tanpa batas.





