PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Seorang ibu rumah tangga berinisial IT, warga Binagriya, Kecamatan Pekalongan Barat, menjadi korban dugaan penipuan paket fiktif. Ia mengaku menerima kiriman paket yang tidak pernah dipesan, dengan harga mencapai jutaan rupiah.
IT menceritakan, kejadian bermula saat oknum kurir datang ke rumahnya membawa paket atas nama suaminya. Karena sang suami tidak bisa dihubungi, ia memutuskan untuk membayar paket tersebut.
“Saya pikir suami yang pesan, jadi saya bayar saja. Tapi sekitar 10 menit kemudian suami menelpon dan bilang tidak memesan apa pun lewat online. Saat itu saya langsung lemas,” ujar IT, Minggu (19/10/2025).
Setelah dibuka, isi paket tersebut ternyata hanya berupa kaos kecil yang tidak sebanding dengan harga yang tertera. Meski merasa kecewa, IT memilih untuk ikhlas.
“Saya tidak marah, mungkin memang belum rezeki hari ini. Saya hanya ingin berbagi agar ibu-ibu lain lebih hati-hati saat menerima paket. Pastikan nama dan pemesan sudah benar sebelum membayar,” katanya.
Kasus serupa belakangan marak terjadi di sejumlah daerah. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap modus penipuan “paket fiktif” yang menyasar warga dengan sistem pembayaran di tempat (COD).