Warga Antusias Belanja di Gerakan Pangan Murah Pekalongan

Warga Antusias Belanja di Gerakan Pangan Murah Pekalongan
Ratusan warga antusias berbelanja dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Kamis (16/10/2025).

PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Ratusan warga antusias berbelanja dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-80 oleh Pemerintah Kota Pekalongan, bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta sejumlah pelaku UMKM binaan TP PKK dan dinas terkait.

Wali Kota Pekalongan HA. Afzan Arslan Djunaid, SE atau Aaf menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, GPM menjadi langkah nyata menjaga stabilitas harga bahan pokok dan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, Kota Pekalongan masih bisa melaksanakan GPM dengan lancar. Terima kasih kepada KPw BI Tegal atas dukungan penuh. Sinergi semacam ini perlu terus dilanjutkan karena manfaatnya sangat dirasakan masyarakat,” ujar Aaf.

Aaf menambahkan, selain menyediakan bahan pokok murah, GPM juga diikuti UMKM binaan TP PKK dan dinas terkait yang menjual produk olahan pangan lokal. Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus menekan laju inflasi di daerah.

Sementara itu, Kepala KPw BI Tegal, Bimala, menjelaskan bahwa pelaksanaan GPM merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam mendukung TPID menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan pangan.

“Kami memberikan subsidi ongkos angkut komoditas pangan senilai Rp8,5 juta untuk menekan harga jual beberapa bahan pokok,” ujarnya.

Subsidi tersebut digunakan untuk menurunkan harga minyak goreng Rp1.000 per liter, gula pasir Rp1.000 per kilogram, telur ayam ras Rp750 per kilogram, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp500 per kilogram. BI juga berencana menggelar enam kali GPM lagi di Kota Pekalongan hingga akhir November 2025.

Dalam kegiatan tersebut, aparat kepolisian turut membantu proses distribusi agar berjalan lancar dan tepat sasaran.

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, menilai GPM tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok murah, tetapi juga menjadi momentum edukasi pentingnya menjaga ketahanan pangan rumah tangga.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat belajar mengelola kebutuhan pangan secara bijak, mendukung UMKM lokal, dan menyadari bahwa ketahanan pangan berawal dari keluarga,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyowati, menuturkan bahwa kegiatan GPM menjadi penting karena harga sejumlah komoditas pangan, terutama beras, mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir.

Menurutnya, harga beras medium di pasaran mencapai Rp14.000 per kilogram, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.500. Untuk beras premium, harga bahkan menembus Rp16.200 per kilogram dari HET Rp14.900.

Salah satu warga Kelurahan Kuripan Lor, Hikmah, mengaku senang dengan adanya kegiatan GPM.“Harganya jauh lebih murah dibanding di pasar. Saya beli beras, minyak goreng, gula, dan telur. Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *