Ibu di Pekalongan Barat Harap Keadilan, Adik Kandung Alami Patah Tulang Setelah Salah Pijat

Ibu di Pekalongan Barat Harap Keadilan, Adik Kandung Alami Patah Tulang Setelah Salah Pijat
Foto ilustrasi

PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Musibah menyedihkan menimpa seorang ibu bernama GH (65), warga Pekalongan Barat. Ia harus menghadapi cobaan berat setelah adik kandungnya mengalami cedera serius akibat kesalahan pijat oleh tetangga sendiri.

Peristiwa itu bermula ketika sang adik mengalami kaki terkilir dan memanggil seorang tukang pijat yang juga tetangga dekat untuk membantu. Selama sekitar 40 menit proses pemijatan, awalnya diharapkan dapat meredakan rasa sakit, namun justru keadaan menjadi semakin parah.Selasa (07/10/25).

Bacaan Lainnya

“Setelah dipijat, adik saya malah tidak bisa berjalan. Kakinya tidak bisa digerakkan sama sekali,” tutur GH dengan nada sedih.

Karena rasa sakit yang tak tertahankan, keluarga pun segera membawa korban ke rumah sakit. Betapa terkejutnya mereka ketika dokter menyatakan bahwa tulang kaki adik GH ternyata patah dan harus menjalani operasi.

Usai operasi, GH berusaha menemui tukang pijat tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atau kompensasi, setidaknya untuk membantu biaya perawatan dan transportasi kontrol. Namun, alih-alih bertanggung jawab, tukang pijat tersebut justru kabur dan bersembunyi, bahkan dikabarkan meninggalkan kampung karena ketakutan.

“Saya sedih sekali. Saya seorang janda, dan adik saya belum menikah. Sekarang saya harus merawatnya sampai sembuh. Saya hanya berharap ada sedikit bantuan atau perhatian agar kami bisa bertahan dan menyelesaikan masa pengobatan ini,” ujar GH dengan mata berkaca-kaca.

Kisah pilu ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati memilih layanan pijat atau pengobatan alternatif, serta mengutamakan pemeriksaan medis jika mengalami cedera.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *