PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Misteri kematian seorang pemuda warga Pragak Gang 1, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RSPBM) Kota Pekalongan pada 8 April 2025, masih menyisakan tanda tanya besar. Hingga enam bulan berselang, pihak keluarga korban mengaku belum mendapat kejelasan dari proses hukum yang kini ditangani Polres Pekalongan Kota.
Ketidakjelasan itulah yang mendorong keluarga, melalui kuasa pendamping dari LSM Trinusa, kembali mendatangi Mapolresta Pekalongan, Selasa (23/9/2025). Ini menjadi audiensi kedua setelah pertemuan pertama pada 26 Agustus lalu dinilai belum memberikan jawaban memadai.
“Kami hadir untuk meminta kepastian hukum atas kematian anak dari Pak Wikarno. Kami ingin tahu sejauh mana penyelidikan dilakukan, agar misteri ini bisa terungkap,” ujar Ketua DPC LSM Trinusa Pekalongan Raya, Teguh Hadi Santosa, yang akrab disapa Silva Hadi, usai pertemuan.
Audiensi yang berlangsung di ruang Sat Reskrim itu diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Setiyanto, S.H., M.H., bersama Kanit IV Sat Reskrim Iptu Rosadi, S.H., serta Kanit IV Sat Intelkam Aiptu Rudi Satriyo.
Menurut Setiyanto, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan keluarga korban dengan melakukan penyelidikan sesuai Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sp. Lidik/151/IV/RES.1.24/2025/Reskrim tertanggal 25 April 2025. Hingga kini, sedikitnya 13 saksi telah dimintai klarifikasi.
“Proses ini masih berjalan. Kami bekerja sesuai prosedur, dan harapannya dalam waktu dekat ada kejelasan. Kami tegaskan, semua akan ditangani sesuai SOP,” kata Setiyanto.
Meski demikian, keluarga korban melalui pendampingnya menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Bila nantinya ditemukan indikasi pidana maupun perdata, mereka siap melibatkan pengacara untuk melanjutkan langkah hukum.
Audiensi yang berlangsung sekitar 20 menit itu berjalan aman dan kondusif. Namun, di balik suasana formal tersebut, masih tersisa kegelisahan mendalam dari pihak keluarga yang menanti jawaban atas kepergian sang anak secara misterius.