PT Satria Karya Pancasona Diduga Masih Beroperasi Meski Klaim Tutup

PT Satria Karya Pancasona Diduga Masih Beroperasi Meski Klaim Tutup
PT Satria Karya Pancasona beralamat di Jalan Urip Sumoharjo No. 14, RT 01 RW 05, Kelurahan Sambong, Batang,Sabtu (23/08/25).

PANTURA24.COM, BATANG – Direktur Utama PT Satria Karya Pancasona (SKP), Sugiyanto atau akrab disapa Gepeng, mengaku perusahaannya yang bergerak di bidang penempatan tenaga migran Indonesia sudah lama tidak beroperasi. Namun, temuan di lapangan menunjukkan dugaan adanya aktivitas di kantor perusahaan tersebut.

Perusahaan yang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo No. 14, RT 01 RW 05, Kelurahan Sambong, Batang, diduga belum mengantongi Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (SIP3MI).

Bacaan Lainnya

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/8/2025), Sugiyanto menyatakan usahanya sudah gulung tikar.”Perusahaan saya sudah lama tutup, alias bangkrut. Saya sudah tidak punya apa-apa lagi, motor saja saya tidak punya,” ujar Sugiyanto.

Ia menambahkan, sudah lebih dari setahun tidak memberangkatkan anak buah kapal (ABK) ke luar negeri. Menurutnya, peluang kerja di Taiwan yang dulu menjadi pasar utama semakin sepi.

“Sekarang saya hanya mengurus gaji ABK, karena mekanismenya masih melalui PT yang dulu saya pimpin,” kata dia.

Meski demikian, sejumlah warga sekitar menyebut kantor PT SKP masih menunjukkan aktivitas pada hari kerja.

“Kalau hari Sabtu dan Minggu memang tutup, tapi Senin sampai Jumat ada kegiatan,” kata seorang warga yang ditemui.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya juga menduga PT SKP hingga kini tetap beroperasi.

Sementara itu, polemik keberadaan perusahaan penempatan tenaga migran tanpa SIP3MI menjadi tantangan bagi sejumlah pengusaha kecil. Di sisi lain, program pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dinilai memberikan perlindungan lebih baik bagi pekerja migran, terutama terkait jaminan pembayaran gaji ABK.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *