Pedagang Pasar Banjar Sari Keluhkan Biaya Sekat Rp 3 Juta

Pedagang Pasar Banjar Sari Keluhkan Biaya Sekat Rp 3 Juta
Meja pasar banjar sari,Rabu (13/08/25).

PANTURA24.COM,KOTA PEKALONGAN – Tangis dan keluhan mewarnai wajah sejumlah pedagang Pasar Banjar Sari, Kota Pekalongan. Mereka mengaku keberatan atas kewajiban membayar fasilitas sekat pembatas lapak dan meja dagang yang dipatok Rp 3 juta per unit.

Pasar Banjar Sari yang dibangun kembali pada 2024 itu menggantikan pasar lama yang luluh lantak dilalap api beberapa tahun silam. Harapan pedagang untuk memiliki tempat berjualan yang layak kini dibayangi kewajiban membayar fasilitas yang dinilai memberatkan.

Bacaan Lainnya

LL (65), pedagang yang telah berjualan sejak 1990 di pasar lama, tak kuasa menyembunyikan rasa kecewa. “Bangunannya sekarang lebih sempit. Pedagang jadi tersebar dan tidak tertata. Kami ingin pasar rapi, tapi juga terjangkau,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, Rabu (13/8/2025).

Yang membuat pedagang kian resah, cicilan per bulan untuk biaya sekat dan meja ini belum ditetapkan secara jelas, bahkan mekanismenya melibatkan pihak ketiga yang belum transparan.Selain itu saat pembangunan pasar baru muncul tambahan 250 unit.ungkap LL pantes tambah sempit

Para pedagang kini berharap pemerintah daerah mengambil langkah bijak: menyediakan sekat pembatas antar lapak secara gratis, dan membiarkan meja dagang dibuat mandiri oleh pedagang. “Kami sudah kehilangan tempat saat kebakaran, jangan sampai sekarang kehilangan penghidupan,” kata LL menangis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *