Geger Penemuan Bayi di Pekalongan, Ditemukan di Warung Kosong

Geger Penemuan Bayi di Pekalongan, Ditemukan di Warung Kosong
Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si., yang turun langsung ke lokasi, menjelaskan bahwa bayi ditemukan, Rabu (06/08/25).

PANTURA24.COM,PEKALONGAN – Warga Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, digemparkan oleh penemuan seorang bayi perempuan di sebuah warung kosong, Rabu (6/8/2025) pagi. Bayi tersebut diperkirakan baru berusia sekitar satu hari.

Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si., yang turun langsung ke lokasi, menjelaskan bahwa bayi ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di warung kosong yang berada di tepi jalan raya Desa Sijeruk.

Bacaan Lainnya

“Petugas langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi bayi tersebut ke Puskesmas Sragi 1,” kata AKBP Rachmad.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Sugiharti (51), warga setempat, saat hendak membeli sarapan. Saat berjalan kaki, ia mendengar suara tangisan bayi dari arah warung kosong.

Karena curiga, Sugiharti mendekati sumber suara dan menemukan bayi terbungkus kain jarik dan plastik hitam di lantai warung. Ia segera menghubungi adiknya, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa dan diteruskan ke Polsek Sragi.

Setelah dievakuasi, bayi perempuan dengan berat 3 kilogram dan panjang 47 sentimeter itu dinyatakan dalam kondisi sehat. Berdasarkan pemeriksaan medis, bayi diperkirakan baru berusia satu hari.

Sebagai bentuk kepedulian, Kapolres Pekalongan turut memberikan bantuan perlengkapan bayi kepada pihak Puskesmas.

“Kami juga memberikan sedikit bantuan perlengkapan bayi sebagai bentuk kepedulian dan simpati,” ujar Rachmad.

Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan mencari tahu identitas orang tua bayi.

Terkait kemungkinan adanya warga yang ingin mengadopsi bayi, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak puskesmas serta memastikan proses berjalan sesuai ketentuan hukum.

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak di lingkungan masing-masing.

“Kami berharap warga dapat saling menjaga dan melindungi anak-anak di sekitar mereka,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *