PANTURA24.COM,PEKALONGAN – Proyek pembangunan Kantor Kecamatan Wiradesa senilai Rp4,5 miliar tidak melalui proses lelang, melainkan menggunakan sistem e-purchasing melalui e-Katalog. Hal ini dijelaskan oleh Kabid Cipta Karya DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Asna Barira, yang juga bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Senin (28/7/2025).
Menurut Asna, proyek tersebut merupakan bagian dari penerapan sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik yang diarahkan oleh LKPP. “Ini tahun pertama kami menjalankan e-Processing di Kabupaten Pekalongan. Kami masih tahap belajar karena prosesnya sangat teknis dan kompleks,” ujarnya.
Asna menjelaskan bahwa pemilihan penyedia tetap melalui tahapan seleksi ketat dalam sistem. “Dari lima penyedia diseleksi hingga tersisa satu terbaik. Kami diawasi oleh inspektorat dan kejaksaan karena ini proyek strategis,” jelasnya.
Ia menambahkan, transisi sistem LKPP dari versi 5 ke versi 6 membuat proyek ini masih dikerjakan menggunakan versi lama, mengingat batas akhir transisi adalah 31 Juli 2025.
“Kalau boleh memilih, saya lebih nyaman pakai sistem lelang karena beban kerja bisa terbagi. Tapi ini sudah menjadi kebijakan menuju full e-Processing pada 2026, jadi kami harus siap,” katanya.
Berikut informasi dari papan proyek:
Nama Kegiatan: Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Kabupaten/Kota
Jenis Pekerjaan: Pembangunan Kantor Kecamatan
Lokasi: Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan
Nilai Kontrak: Rp4.508.610.000,-
Durasi Pelaksanaan: 170 Hari Kalender
Tanggal Mulai: 26 Juni 2025
DPU Taru memastikan seluruh proses berjalan transparan dan sesuai regulasi, meski tanpa lelang terbuka. Akuntabilitas tetap dijaga untuk memastikan penggunaan anggaran daerah tepat sasaran.
