PANTURA24.COM, TEGAL – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Bimala mengutip data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bahwa di 2023 kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tembus 61 persen.
“Angka tersebut berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja nasional yang mencapai 97 persen dengan jumlah pelaku usaha UMKM sebanyak 67 juta orang,” ujarnya di Tegal dalam acara Capacity Building UMKM Naik Kelas, Jum’at 2 Mei 2025.
Ia menyebut BI sebagai Bank Sentral di Indonesia terus berupaya dalam memberikan kontribusi terbaik untuk meningkatkan peran UMKM di kancah perekonomian nasional sesuai dengan misi strategis BI mengendalikan inflasi.
Selain mendukung pengendalian inflasi nasional, BI juga fokus pada inflasi volatile food atau produk makanan yang gampang terpengaruh gejolak harga yang kerap menjadi pemicu inflasi. Kemudian peran BI lainnya adalah mendukung stabilitas sistem keuangan.
“Kami mendorong potensi ekspor UMKM, mendukung upaya penurunan defisit transaksi berjalan serta meningkatkan akses keuangan UMKM,” jelas Bimala.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM di wilayah Tegal, BI kembali menyelenggarakan Semarak UMKM Pantura 2025 bertema Smartpreneur dari Tradisi ke Teknologi. Gelaran ini sudah digagas BI sejak 2020 dengan tujuan UMKM di eks Karesidenan Pekalongan naik kelas dan berkelanjutan.
“Tema yang diangkat selalu diperbarui tiap tahunnya, kami menyesuaikan isu strategis yang berkembang di wilayah kerja kami. Ini bentuk sinergi Flagship Program dan Calendar of Event BI Tegal kala mendukung GBBI, GBWI, road to KKI dan FEKDI 2025. Acara dimulai pada 2-4 Mei di Taman Pancasila,'” paparnya.
Adapun capacity building UMKM Naik Kelas diramaikan dengan pameran UMKM binaan BI Tegal, Musium BI, bedah buku oleh Habib husein Jafar Al hadar, lomba tingkat pelajar (mendongeng, mewarnai, econolimpic dan lomba video reels Perlindungan Konsumen serta cerdas cermat).
“Jadi acara ini untuk uji kompetensi dan daya saing UMKM sebaai tanda UMKM dapat meningkatkan omset, mampu menggerakkan roda ekonomi serta migrasi ke layanan transaksi digital,” tutupnya.