Pastikan ‘Pasukan Jangkrik’ Bekerja, Ketua Gerindra Jateng Sambangi Dua Kelurahan di Kota Pekalongan

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono berkeliling Kota Pekalongan mengecek kesiapan pasukan jangkrik untuk memanaskan mesin politik di Pilpres 2024, Kamis (13/12).

Pantura24.com, Kota Pekalongan – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, telah menyiapkan pasukan “Jangkrik” yang merupakan akronim dari jangkauannya sampai ke seluruh titik.

Pasukan tersebut dibentuk untuk mencapai target kemenangan partai di tingkat DPD dan DPW maupun pasangan capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Untuk memastikan pasukan Jangkrik itu bekerja, Sudaryono langsung turun ke desa dan kelurahan di Kota Pekalongan. Kali ini, yang dikunjungi adalah Kelurahan Banyurip dan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan.

“Saya hadir ke Kota Pekalongan ini untuk bersilahturahmi dengan PAC, Ranting dan kader Partai Gerindra serta memastikan pasukan Jangkrik kita bekerja untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran,” ujar Sudaryono berada di rumah pengurus ranting Partai Gerindra Kelurahan Banyurip, Rabu (14/12/2023).

Sudaryono menjelaskan, dirinya telah memerintahkan kepada seluruh Ketua DPC Partai Gerindra di Jawa Tengah untuk mengencangkan mesin struktur partai sampai ke tingkat anak ranting, bahkan di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Sehingga kemenangan Prabowo-Gibran bisa terkawal dengan baik.

“Jadi memang harus ada petugas atau agen pemenangan Prabowo-Gibran sampai ke tingkat TPS. Dengan begitu kita bisa membawa Prabowo-Gibran menang satu putaran,” Jelasnya.

Ia menekankan bahwa untuk memenangkan Prabowo-Gibran harus menyentuh jaringan sampai ke level terkecil. Dirinya akan kembali melakukan safari ke 35 DPC Partai Gerindra di Jawa Tengah hingga menjelang Pemilu 2024.

“Kita harus kerja door to door, RT ke RT, desa ke desa untuk pastikan Prabowo-Gibran menang. Saya juga berkomitmen memberikan apresiasi kepada seluruh ranting partai Gerindra di Jawa Tengah ini jika berhasil menang di desanya,” janjinya.

Sudaryono menjelaskan munculnya, pasukan jangkrik itu sebenarnya hanya guyonan politik di Jateng agar memudahkan berkomunikasi. Dia menerangkan Gerindra ini besar karena memiliki jaringan yang besar sampai ke level paling rendah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *