PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan memastikan Pasar Banjarsari yang selesai direvitalisasi siap beroperasi paling lambat 25 September 2025. Pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Darurat Sorogenen dan Pasar Darurat Patiunus diwajibkan pindah ke pasar baru tersebut sebelum tenggat. Setelah itu, kedua pasar darurat akan ditutup.
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan, target peresmian Pasar Banjarsari sebenarnya dijadwalkan sejak Agustus 2025. Namun, pembangunan jembatan penghubung antarblok sempat tertunda, ditambah peristiwa anarkis di Kota Pekalongan, membuat jadwal mundur.
“Target kami maksimal 25 September 2025 semua pedagang pasar darurat sudah pindah ke Pasar Banjarsari,” ujar Afzan seusai membuka kegiatan pembinaan pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih di Gedung Pusdiklat Kospin Jasa, Selasa (9/9/2025).
Setelah pedagang menempati kios, los, dan toko baru, bangunan pasar darurat akan dibongkar. Lahan dikembalikan ke fungsi jalan umum untuk mengurai lalu lintas dan menjaga keindahan kota.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, menambahkan, rapat koordinasi dengan Polres Pekalongan Kota dan Kodim 0710/Pekalongan menegaskan pedagang pasar darurat harus mengosongkan lapak pada 25 September 2025.
“Pedagang lama yang sebelumnya memiliki kios di Pasar Banjarsari diprioritaskan. Namun, kami menyadari ada pedagang baru di pasar darurat yang belum terdata,” ujarnya.
Untuk menjaga ketertiban, petugas Satpol P3KP akan disiagakan. Pemkot juga telah melaporkan kesiapan peresmian pasar kepada Kementerian PUPR dan Kementerian Koperasi.
Dengan beroperasinya Pasar Banjarsari, Pemkot berharap pedagang lebih nyaman beraktivitas sekaligus memperkuat citra Pekalongan sebagai kota perdagangan yang berkembang pesat.
