PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Keluhan warga Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, terkait macetnya distribusi air PDAM semakin meluas. Warga menilai pelayanan air bersih yang seharusnya menjadi kebutuhan pokok justru tersendat selama berminggu-minggu.
AT (28), warga setempat, mengaku heran karena suplai air tetap macet meski di sekitar kampungnya terdapat pompa air PDAM. “Air macet padahal pompa ada di dekat sini. Saya juga menanyakan hal ini ke warga sekitar, ternyata semua mengalami hal yang sama,” ujarnya.Selasa (26/08/25).
Keluhan serupa disampaikan AK (65). Ia menuturkan bahwa kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk berwudhu, menjadi sulit. “Ambil wudhu saja susah, apalagi untuk kebutuhan lain. Saya berharap PDAM segera membenahi masalah ini,” kata AK.
Saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Kota Pekalongan terkait keluhan warga panjang wetan, Nur Priyantomo, hanya menjawab singkat, “nggih”.
Terpisah, Didik Pramono dari LBH Adhiyaksa menilai persoalan yang terus berulang ini menunjukkan adanya persoalan serius di tubuh PDAM Kota Pekalongan. “Kalau memang karena tidak ada ahli teknik, copot saja yang kurang cakap. Masih banyak warga Kota Pekalongan yang punya kemampuan. Kalau tidak berani mencopot, ada apa? Jangan sampai ada dugaan titipan direktur sebelumnya,” ujarnya.
Didik menegaskan, sudah saatnya PDAM melakukan perbaikan serius dan memberi kesempatan kepada orang lama yang memahami kondisi lapangan. “Kami dari LBH Adhiyaksa siap mendampingi warga jika ingin melakukan audiensi atau langkah hukum,” tegasnya.
Sebelumnya Seorang warga, TF (48), mengatakan, warga terpaksa menggunakan air sumur yang kondisinya keruh hanya untuk mandi. Sementara untuk kebutuhan minum, Air Berlangganan memang menyediakan fasilitas air bersih, tetapi lokasi pengambilannya jauh dan menyulitkan, terutama bagi para lansia.