Putra Warga Banjarnegara Meninggal Misterius di Pekalongan, Keluarga Minta Penjelasan

Putra Warga Banjarnegara Meninggal Misterius di Pekalongan, Keluarga Minta Penjelasan
Hardiono,elen ayah dan kakak korban kecelakaan menunjukkan surat kematian dan surat kecelakaan,Selasa (12/08/25).

PANTURA24.COM,PEKALONGAN – Keluarga Hardiono (67), warga asal Kalibening, Banjarnegara, meminta kejelasan atas kematian putranya, Teguh Diki Hartanto (29), yang meninggal di RSUD Kraton, Kota Pekalongan, pada Minggu (10/8/2025) malam.

Hardiono, yang mengontrak rumah di Pesona Griya Blok U No. 29, Kelurahan Kulu, Kecamatan Karanganyar, menyebut peristiwa bermula pada Minggu (3/8/2025) malam. Berdasarkan keterangan kakak korban, Elen Putri, mengacu pada surat keterangan Satlantas Polres Pekalongan Nomor SK/221/VIII/2025/Lantas, sekitar pukul 22.40 WIB korban mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU H-6309-NRP di gang Dukuh Sumurbandung, Desa Gejlik, Kecamatan Kajen.

Bacaan Lainnya

Korban disebut melaju dari arah timur ke barat, lalu tiba-tiba oleng ke kanan diduga karena mengantuk dan menabrak tiang listrik. Sepeda motor kemudian masuk ke selokan. Akibatnya, korban mengalami cedera kepala dan sempat dirawat di RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Identitas pengendara tercatat sebagai Diki Hartanto (24), buruh asal Desa Banjarrejo, Karanganyar. Namun, pihak keluarga menyebut korban adalah Teguh Diki Hartanto (29), putra ke-6 Hardiono. “Bukan kategori kecelakaan lalu lintas karena kejadian bukan di jalan raya,” kata Elen, mengutip surat keterangan Satlantas,Selasa (12/08/2025).

Karena peralatan medis di RSUD Kajen terbatas, korban dirujuk ke RSUD Kraton, Kota Pekalongan, pada Senin (5/8/2025) pukul 00.15 WIB. Setelah enam hari dirawat, kondisi korban memburuk dan dinyatakan meninggal pada Minggu (10/8/2025) pukul 21.11 WIB.

“Kami orang kecil, takut kalau ada apa-apa. Kami ingin tahu kejelasan, jatuh atau ada hal lain. Semoga ada titik terang,” ujar Elen.

Sementara itu, FZ (34), teman korban asal Sokoyoso, Desa Prengsurat, Kajen, mengaku sudah menelusuri lokasi kejadian. Menurutnya, di dekat Karanganyar terdapat area berbatu dan sungai kering, namun warga setempat tidak mengetahui detail peristiwa.

FZ menambahkan, semasa hidup korban pernah dipenjara dua tahun dalam kasus narkoba yang diduga merupakan fitnah. Korban baru keluar dari penjara dua bulan sebelum kejadian. “Saya ingin tahu sebenarnya kematian sahabat saya seperti apa,” ucap FZ.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *