PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan resmi meluncurkan soft launching Koperasi Merah Putih (KKMP) Kelurahan Bendan Kergon di Jalan Jawa Nomor 28, Rabu (19/11/2025). Kehadiran koperasi ini menjadi langkah awal penguatan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi dan UMKM. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang melibatkan Polres Pekalongan Kota, Bulog, UMKM lokal, serta Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan.
Asisten Pemerintahan dan Perekonomian Setda Kota Pekalongan, Sugiyo, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan tahap perintisan sebelum grand launching KKMP dilakukan serentak di 27 kelurahan.
“Soft launching KKMP Bendan Kergon ini merupakan yang pertama di Kota Pekalongan. Setelah semua KKMP siap, Pemkot akan menyelenggarakan grand launching secara keseluruhan,” ujarnya.
Menurut Sugiyo, koperasi tidak hanya berperan sebagai badan usaha, tetapi juga wadah gotong royong ekonomi masyarakat. Sejak resmi berdiri pada 12 Juni 2025, KKMP Bendan Kergon telah melalui proses legalitas dan pembentukan struktur organisasi.
Pada kegiatan ini, koperasi juga membuka pendaftaran anggota baru. Hingga tahap awal, tercatat 32 anggota, dan jumlah tersebut diproyeksi terus meningkat seiring sosialisasi yang dilakukan.
“Pembukaan anggota baru ini bagian dari tindak lanjut arahan Presiden, yaitu memperkuat ekonomi rakyat melalui koperasi dengan tata kelola gotong royong dan partisipasi aktif,” kata Sugiyo.
Ia menambahkan, Pemkot melalui Dindagkop-UKM akan memberikan pendampingan berkelanjutan agar koperasi di setiap kelurahan dapat berkembang sesuai potensi lokal.
“Masing-masing kelurahan memiliki ciri khas dan potensi usaha yang berbeda. Karena itu pembinaan akan terus dilakukan hingga KKMP tumbuh mandiri dan bermanfaat bagi warga,” jelasnya.
Ketua KKMP Bendan Kergon, Basir, berharap koperasi yang dipimpinnya dapat menjadi percontohan bagi 26 KKMP lainnya di Kota Pekalongan.
“Kami sudah memulai action hari ini dan menjadi contoh untuk kelurahan lainnya. Harapannya setelah ini koperasi lain segera menyusul untuk soft launching,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah kerja sama dengan Bank BRI dalam penyediaan fasilitas pinjaman modal bagi anggota. Program tersebut menawarkan pinjaman mulai dari Rp10 juta, dengan mekanisme pembayaran angsuran melalui koperasi.“Koperasi tidak menanggung risiko kredit karena angsuran disetor melalui kami, dan koperasi mendapatkan fee dari program tersebut,” kata Basir.
Selain layanan permodalan, koperasi juga menggandeng UMKM warga Bendan Kergon untuk menitipkan produk harian seperti makanan ringan, sembako, hingga layanan katering.
Basir merinci sejumlah layanan yang disediakan KKMP Bendan Kergon, antara lain PPOB (BRI Link & Laku Pandai Bank Jateng), layanan pembayaran tagihan, program pinjaman KUR/Kupedes BRI, pendaftaran anggota baru, penitipan produk UMKM, jasa katering, serta penjualan sembako.
Untuk keanggotaan, koperasi menetapkan simpanan pokok sebesar Rp25.000 dan simpanan wajib Rp15.000 per bulan.Pemkot Pekalongan berharap model KKMP dapat memperkuat perekonomian masyarakat yang berbasis kemandirian, kebersamaan, dan semangat gotong royong.





