PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan terus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana melalui pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Katana). Hingga Oktober ini, 21 dari 27 kelurahan telah memiliki Katana aktif, dan sisanya ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Budi Suheryanto mengatakan, pembentukan Katana menjadi langkah strategis untuk membangun masyarakat yang tanggap dan mandiri, terutama menjelang musim penghujan.
“Kami lakukan simulasi dan pelatihan di setiap kelurahan sesuai potensi ancamannya. Wilayah utara dan barat fokus pada banjir serta rob, sedangkan wilayah selatan lebih banyak pada simulasi kebakaran dan gempa,” ujar Budi, Rabu (29/10/2025).
BPBD juga melibatkan unsur Kodim, relawan, dan masyarakat setempat dalam setiap kegiatan simulasi guna memperkuat sinergi lintas instansi. Dalam waktu dekat, BPBD bersama Kodim akan menggelar simulasi banjir di Kelurahan Kandang Panjang sebagai bagian dari latihan kesiapsiagaan terpadu.
Selain Katana, BPBD menyiapkan satuan tugas (Satgas) 24 jam dan relawan lapangan yang bertugas saat bencana terjadi, termasuk mendirikan dapur umum dan membantu evakuasi warga.
“Saat banjir melanda, relawan lokal yang sudah dilatih menjadi garda terdepan. Mereka lebih mengenal kondisi wilayah dan jalur evakuasi,” kata Budi.
Kesiapsiagaan juga diperkuat dengan sarana pemantauan digital, berupa pemasangan CCTV di empat titik strategis: Taman Wisata Laut (TWL) Pantai Pasir Kencana, Sungai Bremi, Sungai Lodji, dan Jalan Kurinci. BPBD pun rutin berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan informasi BMKG, hujan berintensitas tinggi diperkirakan meningkat mulai pertengahan November hingga Januari 2026.
Dengan langkah-langkah tersebut, BPBD berharap masyarakat Pekalongan semakin tangguh dalam menghadapi potensi bencana.
“Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat. Semakin cepat mereka tanggap, semakin kecil risiko yang ditimbulkan,” ujar Budi menegaskan.





