28 Pedagang Belum Terhubung, Distribusi Lapak Pasar Banjarsari Pekalongan Berlanjut

28 Pedagang Belum Terhubung, Distribusi Lapak Pasar Banjarsari Pekalongan Berlanjut
Supriono di sela penyerahan bantuan gerobak dan mesin jahit di kantor Dindagkop-UKM.Senin (15/9/2025),

PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan masih menuntaskan proses distribusi tempat usaha di Pasar Banjarsari. Dari 38 pemilik Kartu Izin Pedagang (KIP) yang tidak hadir saat pengundian beberapa waktu lalu, 10 pedagang sudah berhasil ditemui, sementara 28 lainnya masih dalam penelusuran.

Bacaan Lainnya

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, menjelaskan awalnya undangan pengundian dikirim melalui WhatsApp sebagai saluran resmi komunikasi. Namun, 38 pedagang tidak merespons dan tidak hadir.

“Nomor WhatsApp yang terdaftar kemungkinan sudah berganti, atau bahkan ada yang tidak menggunakan WhatsApp. Dari 38 orang itu, 10 sudah berhasil ditemui dan selesai. Sisanya 28 orang masih belum bisa dihubungi, sebagian berdomisili di luar kota seperti Pemalang dan Kajen, sehingga memerlukan penjadwalan khusus,” kata Supriono, Senin (15/9/2025), di sela penyerahan bantuan gerobak dan mesin jahit di kantor Dindagkop-UKM.

Ia menambahkan, 28 pedagang yang belum terhubung tercatat seluruhnya sebagai pemilik los. Adapun untuk kategori toko dan kios, hampir seluruhnya sudah selesai diundi dan terdistribusi.

Menurut Supriono, pembangunan Pasar Banjarsari berbasis pada data pedagang lama. Verifikasi dan validasi data berlangsung lebih dari tiga tahun sebelum akhirnya dilakukan pengundian.

Dindagkop-UKM menargetkan seluruh pedagang segera menempati pasar sesuai data. “Harapan kami, semua pedagang bisa menempati pasar dengan tertib. Pasar Banjarsari ini milik bersama, mari kita kelola dengan baik untuk kepentingan pedagang dan masyarakat Kota Pekalongan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *