PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Ketua organisasi masyarakat (ormas) Agus Semut (52) bersiap mendatangi sebuah koperasi berlabel BMT di Kota Pekalongan bersama puluhan anggotanya. Ia menuntut pencairan tabungan Hari Raya milik mendiang mertuanya, Usria (65), senilai Rp 13.870.000 yang tak kunjung bisa diambil selama dua tahun terakhir.
Aksi ini merupakan wujud amanat terakhir Usria kepada Agus, sehari sebelum perempuan asal Poncol itu meninggal pada 11 Juli 2025. “Mertua saya selalu murung dan menyendiri. Baru sehari sebelum meninggal, beliau memberikan tabungan itu dan menceritakan masalahnya,” kata Agus di Pekalongan, Kamis (14/8/2025).
Agus mengaku anak-anak Usria, termasuk istrinya, pernah mencoba mencairkan dana tersebut, namun selalu gagal. “Mereka akhirnya malas mengurus lagi. Tapi karena ini amanat, saya tidak akan diam,” ujarnya.
Pada 13 Agustus 2025, Agus mengirim surat resmi ke koperasi BMT terkait untuk meminta audiensi. Ia berencana datang bersama 50 orang pekan depan. “Saya akan kejar hak ini sampai kapan pun, demi amanat orang yang sudah meninggal,” tegas Agus.