PANTURA24.COM,BATANG – Pasca ditemukannya VG (31), saksi kunci sekaligus ibu dari dua balita yang ditemukan tewas di Pantai Sigandu, jajaran Satreskrim Polres Batang terus melakukan penyelidikan dan penyidikan secara intensif.
Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana melalui Kasat Reskrim AKP Imam Muhtadi, Rabu (30/7) sore, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti dan fakta di lapangan. “Kami sudah melakukan olah TKP, menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi, serta meminta keterangan para saksi,” ujarnya.
Imam menegaskan, pihak kepolisian berupaya mengungkap kasus ini secara terang benderang. “Kami juga telah meminta keterangan dari ayah kedua korban, suami VG. Sementara untuk ibu korban, kami beri waktu karena kondisinya masih berkabung,” katanya.
Sebelumnya, warga sekitar Pantai Sigandu dikejutkan dengan penemuan jasad balita perempuan di tepi pantai yang awalnya dikira boneka. Identitas korban sempat menjadi misteri hingga polisi menemukan sepeda motor tanpa pemilik di dekat lokasi penemuan jasad Hana Hasina (3). Petunjuk lain berupa dua pasang sandal yang tersapu ombak mengindikasikan adanya lebih dari satu korban.
Penyisiran pantai kemudian dilakukan oleh polisi, dibantu TNI dan warga sekitar, hingga jasad korban kedua, Hafiza Zahra (5), ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi pertama.
Setelah identitas kedua korban terungkap, polisi mencari keberadaan VG yang diketahui membawa anak-anaknya ke lokasi tersebut. VG akhirnya ditemukan dalam kondisi syok dan lemas, bersembunyi di dalam toilet portable tak jauh dari tempat kejadian.
