PANTURA24.COM.JAKARTA, – Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) Jakarta menggelar diskusi daring bertajuk “Accountant & Management Career Path”, menghadirkan tiga narasumber dari ranah akademik, pemerintah daerah, dan industri. Acara yang berlangsung interaktif ini dipandu oleh Christina Melani, mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
Narasumber pertama, Muhammad Wildan Sholih, Kaprodi di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, memaparkan perbedaan mendasar antara program S1 Akuntansi dan D4 Akuntansi Perpajakan. Menurutnya, S1 lebih menekankan penguatan teori dan konsep, sementara D4 dirancang untuk memperkuat keterampilan teknis di bidang pelaporan keuangan dan perpajakan.
“S1 memiliki porsi 80 persen teori dan konsep terbaru. D4 lebih mengarah pada pembelajaran teknikal akuntansi. Keduanya dibekali sertifikasi kompetensi, namun D4 wajib memiliki lebih dari satu sertifikasi,” ujar Wildan.Sabtu (06/12/25).
Perwakilan pemerintah daerah, Bagus Pambudi, Kepala Bapperida Batang yang hadir mewakili Bupati Batang, mengungkapkan pesatnya pengembangan kawasan industri terintegrasi di Kabupaten Batang. Perkembangan ini membuka kebutuhan tinggi akan tenaga akuntansi, baik lulusan S1 maupun D4.
“Kebutuhan tenaga akuntansi di kawasan industri kami sangat tinggi. Pemerintah Kabupaten Batang juga membutuhkan lulusan kompeten, baik S1 maupun D4,”
Dari sektor korporasi, Ade Barkah D. dari PT Pertamina Drilling Service Indonesia menyampaikan bahwa perusahaan membuka peluang magang, penelitian, maupun karier bagi mahasiswa dan lulusan akuntansi. Ia menekankan pentingnya kesiapan kompetensi, komunikasi, dan kecakapan teknologi.
“Silakan apply melalui website resmi Pertamina. Persiapkan diri sejak awal, baik dari pendidikan formal maupun skill pendukung,” pesannya.
Menutup sesi diskusi, Christina Melani merangkum bahwa peluang karier bagi lulusan S1 maupun D4 akuntansi relatif setara di berbagai sektor. Ia menekankan bahwa seleksi kerja lebih menilai kesesuaian kompetensi, bukan semata jenjang pendidikan.
“Mahasiswa dan alumni S1 maupun D4 memiliki peluang yang sama. Selain pendidikan formal, peningkatan skill sangat penting, baik melalui sertifikasi maupun pengalaman organisasi,” ujar Christina.
Ketua IAMI Jakarta, Endah Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Batang dan para narasumber atas kontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Ia berharap sinergi antara IAMI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Batang dapat terus diperkuat dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang akuntansi.





