PANTURA24.COM.KOTA PEKALONGAN – Sebuah tempat penginapan di wilayah Pekalongan Barat diduga kuat menjadi lokasi praktik esek-esek, khususnya di kalangan remaja. Dugaan tersebut mencuat setelah sejumlah warga memberikan pernyataan dan pengalaman langsung terkait aktivitas mencurigakan di penginapan tersebut.
Seorang warga berinisial M (40), warga Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa dirinya sering melihat remaja keluar-masuk penginapan tanpa pengawasan yang jelas.
“Saya sering lihat anak-anak muda keluar masuk di situ, tanpa ada pengawasan. Jujur saya bingung, kenapa pemerintah setempat seperti kelurahan, RT, dan RW seolah tidak peduli atau tidak tahu menahu,” ujar M kepada awak media sambil tersenyum, Minggu (27/7/2025).
Lebih lanjut, M menambahkan bahwa ia bersedia jika sewaktu-waktu dilakukan penggerebekan atau penutupan tempat penginapan tersebut.
“Saya nggak mau bicara soal uang ya, hehehe. Tapi yang jelas, semua bisa ditutup kalau serius. Saya siap ikut kalau ada penggerebekan atau penutupan,” tambahnya.
Berita Sebelumnya, Mantan Pekerja Bongkar Praktik Penyewaan Per Jam Dugaan mengenai aktivitas ilegal di penginapan tersebut sebelumnya juga disampaikan oleh seorang mantan pekerja, inisial H (35). Ia mengaku pernah bekerja selama lebih dari satu tahun di salah satu penginapan di wilayah Pekalongan Barat. Menurut H, penginapan tersebut disewakan secara per jam dan diduga kerap digunakan sebagai tempat mesum, bahkan melibatkan anak-anak di bawah umur.
“Awalnya tempat itu hanya dikontrak, tapi sekarang kabarnya akan dibeli. Saya sendiri menyaksikan banyak praktik yang menyimpang selama bekerja di sana,” ungkap H pada Senin (21/7).