PANTURA24.COM, BATANG – Polisi menghadirkan orang tua dari sejumlah anak yang diamankan oleh Tim Patroli Shabara setelah ketahuan hendak melakukan tawuran pada Minggu dini hari. Para orang tua tersebut datang untuk menyaksikan apel pembinaan di Mapolres setempat.
“Ini bentuk pendekatan humanis yang kami lakukan. Kehadiran orang tua menjadi penting agar selalu melakukan pengawasan dan pendampingan terus di rumah,” ujar Kasat Binmas Polres Batang, AKP Darmanto, Minggu 11 Mei 2025.
Ia mengungkap ke tujuh anak diamankan di Jalan Letjen Soetoyo, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang pada pukul 02.00 WIB. Tim patroli mencurigai adanya anak-anak tersebut di lokasi sehingga timbul dugaan akan melakukan aksi tawuran antar kelompok.
Namun demikian saat ke tujuh anak yang diperiksa oleh Sat Reskrim tidak menemukan adanya senjata tajam di tangan. Polisi juga menduga tujuh anak yang diperiksa berasal dari dua kelompok yang berbeda, yaitu Kebanyon dan Pekuncen.
“Namun begitu ada dua anak yang tidak tergabung dalam kelompok mana pun, akan tetapi turut diamankan lantaran berada di lokasi yang sama,” jelasnya.
Meski tidak menemukan barang bukti berbahaya, keberadaan anak-anak di lokasi kejadian pada waktu yang tidak biasa menimbulkan kekhawatiran yang berpotensi mengganggu ketertiban umum semisal tawuran.
Setelah dilakukan pembinaan dihadapan orang tua masing-masing, ke tujuh anak yang dibina diminta untuk menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan hal yang sama. Selanjutnya anak-anak tersebut juga diminta meminta maaf kepada orang tua yang hadir.
“Jadi kami berikan pembinaan kepada anak-anak ini untuk bertanggung jawab dan menghormati orang tua. Selain ini itu juga menjadi kesempatan untuk melihat kesalahan diri sendiri yang nantinya bisa bijak memilih pergaulan,” ucap Darmanto.
Berikut ini daftar nama dan keterangan masing-masing anak:
1. DP (12), tidak bersekolah, warga Gang Sunan Muria, Dukuh Kebanyon, RT 06 RW IV, Kelurahan Kasepuhan.
2. RS (13), pelajar SMP Negeri 6 Batang, warga Dukuh Kebanyon, RT 06 RW IV, Kelurahan Kasepuhan.
3. IH (13), pelajar kelas 7 SMP Negeri 6 Batang, warga Dukuh Kebanyon, RT 06 RW IV, Kelurahan Kasepuhan.
4. MK (13), pelajar kelas 7 SMP Negeri 6 Batang, warga Dukuh Kertosari, RT 01 RW 05, Kelurahan Kasepuhan.
5. AF (15), pelajar MTS NU 01 Batang, warga Perumahan Celocia, Desa Kecepak, Kecamatan Batang.
6. HA (15), pelajar kelas 9 SMP Negeri 9 Batang, warga Depok Sibango, Kecamatan Kandeman. (tidak masuk kelompok)
7. DA (15), pelajar kelas 8 MTS NU 01 Batang, warga Perum Wirosari III Blok B2, Kelurahan Sambong. (tidak masuk kelompok).