PANTURA24.COM, BATANG – Kepala Desa Tambakboyo, Sodikin buka suara terkait keberadaan mobil siaga yang dicurigai warga digadaikan. Mobil Grand Max berwarna silver yang dipertanyakan warga tersebut masih dipakai olehnya dan kerap dipergunakan untuk operasional pemerintah desa.
“Masih sering saya pakai untuk operasional desa. Jadi peruntukannya bukan lagi untuk layanan kesehatan, tapi pelayanan desa,” kata Sodikin di kediamannya, Jum’at 9 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa mobil siaga Grand Max telah digunakan untuk kepentingan masyarakat sejak 2015, namun setelah desa sudah memiliki mobil ambulans sendiri maka mobil siaga lebih sering dipakai untuk operasional termasuk kegiatan kepala desa.
Sebagai informasi mobil siaga Daihatsu Grand Max itu dibeli menggunakan anggaran Pendapatan Asli Desa (PAD) pada 2015 karena pada saat itu belum ada dana desa. Mobil hingga kini masih di tangan kepala desa.
“Jadi mobil masih dalam penguasaan saya akan tetapi tidak lagi digunakan untuk pelayanan kesehatan karena sudah ada ambulans,” jelasnya.
Adapun muncul isu mobil siaga tidak ada di tempat selama tiga bulan tidaklah tepat karena memang kondisinya sudah tua sehingga kerap ditukar sementara dengan mobil pribadi yang kondisinya lebih baik untuk keperluan tertentu.
“Artinya ketika saya memerlukan mobil yang lebih bagus performanya maka ditukar sementara dengan mobil siaga. Jadi kalau dikatakan salah ya salah, akan tetapi karena kebutuhan operasional ya terpaksa,” ujarnya memberikan klarifikasi.
Ia mengungkap mobil siaga sempat pernah mengalami kerusakan akibat kecelakaan ringan lantaran sering dipakai oleh banyak pihak. Lalu setelah itu lebih fokus digunakan untuk kebutuhan rutin pemerintah desa seperti transportasi ke kabupaten.
“Saya menganggap ini sebaai mobil dinas kepala desa tapi juga bisa dipakai oleh perangkat desa khususnya saat keperluan dinas ke Batang,” beber Sodikin.
Kemudian sorotan warga lainnya seperti perubahan plat nomor motor dinas Mega Pro milik desa yang berplat nomor warna merah menjadi pribadi sama sekali tidak diketahui olehnya. Namun demikian dirinya sudah konfirmasi ke biro jasa pengurusan samsat yang sudah bekerja sama dengan Bumdes.